Breaking News
light_mode
Beranda » Berita » Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk

  • account_circle Dedy Sumirtha
  • visibility 75
  • comment 0 komentar

1. Apa itu “Stop Tot Tot Wuk Wuk”?

“Stop Tot Tot Wuk Wuk” adalah sebuah gerakan viral yang muncul di Indonesia sebagai bentuk protes publik terhadap penggunaan sirene dan rotator (strobo) oleh kendaraan yang dianggap tidak berhak atau berlebihan. Istilah “tot-tot wuk-wuk” sendiri meniru bunyi sirene/rotator yang sering digunakan untuk meminta jalan di kemacetan, khususnya oleh rombongan pejabat atau kendaraan yang tidak dalam situasi darurat. Lombok Post+2TheStance+2
Gerakan ini kemudian berkembang lewat media sosial, stiker di kendaraan umum, dan liputan berita sebagai simbol ketidakpuasan masyarakat terhadap apa yang dianggap sebagai “hak istimewa” di jalan raya. TheStance

2. Latar Belakang

  • Masyarakat merasa jenuh dan terganggu oleh frekuensi penggunaan sirene/rotator oleh kendaraan non-darurat, yang kerap memotong antrian kemacetan atau mendapat prioritas jalan tanpa alasan darurat yang jelas. Lombok Post+1

  • Ada regulasi yang mengatur penggunaan sirene/rotator di jalan raya. Contohnya, menurut Undang‑Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, hanya kendaraan tertentu yang mendapat hak utama, seperti ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan pengawalan negara dalam kondisi sangat mendesak. TheStance+1

  • Gerakan ini muncul sebagai indikasi ketegangan sosial terhadap perlakuan berbeda di jalan raya antara “elit” yang menggunakan akses khusus dan “rakyat biasa” yang terjebak macet dan merasa tidak dihargai. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi

3. Kronologi & Penyebaran

  • Di media sosial dan berita, banyak unggahan yang menampilkan kendaraan dengan sirene/rotator yang memaksa jalan saat kemacetan, kemudian muncul stiker bertuliskan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” di mobil warga sebagai bentuk protes visual. TheStance+1

  • Media daring juga melaporkan bahwa pihak Korlantas Polri menanggapi gerakan ini dengan menyatakan akan mengevaluasi penggunaan sirene/rotator serta memperjelas aturan penggunaannya secara tegas. TheStance+1

  • Diskusi publik (misalnya forum daring Reddit) memperlihatkan bahwa banyak pengendara merasa terganggu oleh fenomena ini dan menggunakannya sebagai simbol ketidakadilan di jalan raya. Reddit

4. Mengapa Gerakan Ini Viral?

  • Simpel, lucu, tetapi mengena: Kaya akan elemen humor — bunyi “tot tot wuk wuk” – namun menyimpan kritik sosial yang aktual. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi

  • Isu keseharian yang dirasakan banyak orang: Kemacetan, antrian di jalan, merasa “dipotong” oleh kendaraan yang dianggap lebih istimewa.

  • Visual yang kuat: Stiker, unggahan video, meme media sosial yang mudah dibagikan.

  • Relevansi dengan norma sosial & hukum: Ada regulasi yang dilanggar atau setidaknya dipersepsikan dilanggar — membuat audiens merasa “ini salah saya juga tertimpa”.

  • Momentum sosial-politik: Saat masyarakat makin peka terhadap kesetaraan dan transparansi, termasuk di ruang publik seperti jalan raya.

5. Dampak & Tanggapan

  • Respon resmi: Korlantas Polri menyatakan akan meninjau ulang penggunaan sirene dan rotator untuk kendaraan non-prioritas, sebagai dampak dari tekanan publik lewat gerakan ini. TheStance+1

  • Perubahan perilaku: Ada dorongan untuk lebih selektif penggunaan fasilitas prioritas jalan raya, serta kesadaran bahwa akses jalan adalah ruang publik bersama.

  • Kesadaran regulasi makin meningkat: Banyak orang yang akhirnya mengetahui bahwa hanya kendaraan tertentu yang sah menggunakan sirene/rotator.

  • Tetap ada tantangan: Realitas praktik di lapangan kadang berbeda dengan regulasi; efektivitas perubahan tergantung penegakan yang konsisten.

6. Kesimpulan

Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” bukan sekadar tren meme atau ungkapan lucu belaka. Ia mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap praktik akses istimewa di ruang jalan raya, dan memicu diskusi tentang kesetaraan, hukum, dan etika berlalu-lintas. Dengan memahami akar masalah, regulasi yang berlaku, serta bagaimana masyarakat merespon, kita dapat melihat bahwa isu kecil seperti “sirene berlebih” bisa menjadi pintu masuk untuk perubahan sosial yang lebih besar.

  • Penulis: Dedy Sumirtha

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Fakta Terbaru dari Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang Sumber Air Aqua

    Fakta Terbaru dari Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang Sumber Air Aqua

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Belakangan muncul warganet dan media yang mempertanyakan sumber air dari merek air mineral Aqua — apakah benar berasal dari “mata air pegunungan” seperti yang selama ini diiklankan, atau dari sumur bor biasa? detikHealth+3CNN Indonesia+3detikHealth+3Peneliti hidrologi dari BRIN, Rachmat Fajar Lubis, lalu memberikan klarifikasi tentang fakta ilmiah di lapangan. detikHealth+2detikHealth+2 Temuan Utama Berikut ringkasan poin-penting yang […]

  • Sumpah Pemuda 2025: Api Persatuan yang Terus Menyala di Era Digital

    Sumpah Pemuda 2025: Api Persatuan yang Terus Menyala di Era Digital

    • account_circle Kaila Syahfitri Sumirtha
    • visibility 72
    • 0Komentar

    Sejarah Singkat: Lahirnya Ikrar Sakral Setiap tanggal 28 Oktober, seluruh rakyat Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda. Namun, sudahkah kita benar-benar memahami makna yang terkandung di baliknya? Lebih dari sekadar perayaan, hari ini adalah pengingat akan sebuah ikrar bersejarah yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa. Hari sumpah Pemuda yang ke 97. Pada tahun 1928, para […]

  • Cara Pengolahan Rahang Tuna, dan Ayam Tinorangsak Khas Manado

    Cara Pengolahan Rahang Tuna, dan Ayam Tinorangsak Khas Manado

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 9
    • 0Komentar

    rahang tuna bakar maupun ayam tinorangsak adalah hidangan khas Manado yang kaya akan rempah-rempah aromatik dan bercita rasa pedas. Berikut adalah bumbu utama untuk kedua hidangan tersebut:  Bumbu Rahang Tuna Bakar Khas Manado Rahang tuna biasanya dimarinasi terlebih dahulu untuk menghilangkan bau amis dan menambah rasa, lalu dibakar dengan olesan bumbu khas.  Bahan Marinasi: Rahang […]

  • Langkah Seting Dasar Mikrotik Hingga Tersambung ke Internet

    Langkah Seting Dasar Mikrotik Hingga Tersambung ke Internet

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mengatur MikroTik dari awal hingga tersambung ke internet menngunakan Winbox ### Persiapan Awal 1. Perangkat yang Diperlukan: – Router MikroTik (RB, hAP, atau perangkat lain) – Koneksi internet (ISP) – Kabel Ethernet – Komputer atau laptop 2. Koneksi: – Hubungkan kabel Ethernet dari port WAN MikroTik ke modem ISP. – […]

  • Fungsi Utama NAT Loopback Pada Router

    Fungsi Utama NAT Loopback Pada Router

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 70
    • 0Komentar

    Fungsi utama NAT loopback (juga dikenal sebagai hairpin NAT) adalah untuk memungkinkan perangkat di jaringan lokal mengakses layanan di dalam jaringan tersebut menggunakan alamat IP publiknya, bukannya merutekan lalu lintas keluar ke internet dan kembali lagi. Ini menciptakan rute yang lebih efisien untuk komunikasi internal, seperti mengakses server web internal dari klien di jaringan yang […]

  • Waspadai Kanker Usus Besar: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

    Waspadai Kanker Usus Besar: Penyebab, Gejala, dan Cara Pencegahannya

    • account_circle Kaila Syahfitri Sumirtha
    • visibility 78
    • 0Komentar

    Kanker usus besar (kolorektal) adalah salah satu jenis kanker yang berkembang di bagian akhir sistem pencernaan — tepatnya di usus besar atau rektum. Penyakit ini sering muncul tanpa gejala pada tahap awal, sehingga deteksi dini sangat penting. 🩺 Penyebab dan Faktor Risiko: Pola makan tinggi lemak dan rendah serat Kurang aktivitas fisik Riwayat keluarga dengan […]

expand_less