Breaking News
light_mode
Beranda » Berita » Ribuan Kayu Gelondongan Terpantau dipantai Padang Pasca Banjir Bandang

Ribuan Kayu Gelondongan Terpantau dipantai Padang Pasca Banjir Bandang

  • account_circle Dedy Sumirtha
  • visibility 20
  • comment 0 komentar

Ribuan kayu gelondongan telah terdampar di sepanjang Pantai Padang, khususnya di daerah seperti Pantai Air Tawar dan Pantai Parkit, menyusul banjir bandang dan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sumatera Barat baru-baru ini. Fenomena ini telah mengubah drastis tampilan pantai dan mengganggu aktivitas nelayan setempat.

Gambaran Umum Kejadian

Material kayu dalam jumlah besar ini terbawa oleh arus sungai dari daerah hulu akibat curah hujan ekstrem yang dipicu oleh Siklon Tropis Senyar, yang jarang terjadi di wilayah khatulistiwa. Tumpukan kayu gelondongan ini menumpuk di bibir pantai dan muara sungai, menjadi bukti nyata kerusakan lingkungan di hulu.

Dugaan Penyebab dan Reaksi

Kehadiran ribuan kayu gelondongan ini menimbulkan dugaan kuat adanya aktivitas pembalakan liar (illegal logging) atau manajemen lahan yang buruk di daerah tangkapan air.

Pernyataan Pihak Berwenang: Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menduga kayu-kayu tersebut berasal dari sisa pohon lapuk, pohon tumbang alami, material bawaan sungai, atau area bekas penebangan legal yang belum sempat diangkut oleh pemegang hak atas tanah (PHAT).

Kritik dari Organisasi Lingkungan: Greenpeace dan pakar lingkungan berpendapat bahwa kerusakan masif ini menunjukkan fungsi hutan alam sebagai penahan air telah menurun drastis, dan adanya kayu gelondongan bersih kulit (diduga hasil tebangan) memperkuat indikasi penebangan tak terkendali.

Respons Penegak Hukum: Pihak kepolisian, termasuk Mabes Polri, telah mulai turun tangan untuk menyelidiki asal muasal kayu-kayu tersebut, menanggapi sorotan publik dan desakan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR dan PKS Sumbar, untuk mengusut tuntas dugaan pembalakan liar.

Dampak

Selain merusak pemandangan dan ekosistem pantai, tumpukan kayu ini menyulitkan akses bagi para nelayan untuk melaut dan menimbulkan kekhawatiran akan sedimentasi parah di area muara.

Pemerintah daerah dan instansi terkait sedang mengupayakan pembersihan tumpukan kayu dan sampah di sepanjang pantai.

  • Penulis: Dedy Sumirtha

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Apa Penyebab Banjir di Sumatera, Aceh, Tapanuli

    Apa Penyebab Banjir di Sumatera, Aceh, Tapanuli

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Penyebab banjir di Sumatera merupakan kombinasi dari faktor alam (cuaca ekstrem) dan faktor manusia (kerusakan lingkungan). Para ahli menekankan bahwa kedua faktor ini saling memperparah bencana yang terjadi.  Faktor Alam Curah Hujan Ekstrem: Pemicu utama langsung terjadinya banjir adalah curah hujan yang sangat tinggi. BMKG mengungkapkan bahwa seringkali curah hujan bulanan tumpah dalam satu hari di lokasi […]

  • Skuad Timnas Garuda U-22 di Sea Games 2025

    Skuad Timnas Garuda U-22 di Sea Games 2025

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Skuad final Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025 yang diselenggarakan di Thailand telah resmi diumumkan. Pelatih kepala, Indra Sjafri, memanggil 23 pemain, termasuk beberapa pemain yang berkarier di luar negeri ( abroad).  Berikut adalah daftar nama pemain tersebut: Posisi  Nama Pemain Klub Asal / Karier Luar Negeri Kiper Cahya Supriadi Persija Jakarta Daffa Fasya Borneo FC […]

  • Warkop Djoemirah menawarkan menu beragam khas Bali

    Warkop Djoemirah menawarkan menu beragam khas Bali

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Warkop Djoemirah menawarkan menu beragam mulai dari makanan berat seperti Nasi Jinggo Bali (sekitar Rp17.000) hingga camilan khas seperti Pancong Lumer (rasa dasar Rp8.000, rasa spesial/matcha sekitar Rp12.000-an), Roti Bakar, serta minuman seperti Kopi Bali. Harga terjangkau dan sesuai standar warkop, cocok untuk nongkrong, dengan suasana adem dan strategis di Jagakarsa.         […]

  • Sambal Pecak Ikan Gurame, Kembung dan Ayam

    Sambal Pecak Ikan Gurame, Kembung dan Ayam

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Sambal pecak ikan gurame adalah hidangan khas Betawi yang segar, pedas, dan lezat . Berikut adalah resep dan cara membuatnya:  Bahan-bahan Bahan Ikan Gurame: 1 ekor ikan gurame (sekitar 700 gram) 1/2 sendok teh garam 1 buah jeruk nipis, ambil airnya Minyak untuk menggoreng  Bahan Sambal Pecak: 7-10 buah cabai merah keriting (sesuai selera) 7-10 […]

  • Begal Berpistol di Tambora Diamuk Massa, Aksi Gagal Setelah Coba Rampas Motor

    Begal Berpistol di Tambora Diamuk Massa, Aksi Gagal Setelah Coba Rampas Motor

    • account_circle Kaila Syahfitri Sumirtha
    • visibility 73
    • 0Komentar

    Jakarta – Seorang begal berpistol di kawasan Tambora, Jakarta Barat, menjadi sasaran amuk massa setelah gagal melancarkan aksinya pada Jumat malam (24/10/2025). Pelaku berinisial AM (27) mencoba merampas sepeda motor milik warga di Jalan Kali Anyar, namun aksinya ketahuan oleh warga sekitar. Menurut keterangan polisi, pelaku menodongkan senjata api rakitan ke arah korban untuk memaksa […]

  • Apa itu Internet Rakyat dan Cara Daftarnya

    Apa itu Internet Rakyat dan Cara Daftarnya

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 14
    • 0Komentar

    internet Rakyat adalah layanan Fixed Wireless Access (FWA) berbasis teknologi 5G yang menawarkan akses internet berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau, dioperasikan oleh PT Telemedia Komunikasi Pratama (bagian dari Surge). Program ini bertujuan untuk memperluas konektivitas digital di Indonesia, terutama di daerah yang sulit terjangkau infrastruktur fiber optik konvensional.  Apa Itu Internet Rakyat? Layanan Internet Rakyat menggunakan arsitektur […]

expand_less