Breaking News
light_mode
Beranda » Berita » Siapa Dewi Astutik Gembong Narkoba

Siapa Dewi Astutik Gembong Narkoba

  • account_circle Dedy Sumirtha
  • visibility 22
  • comment 0 komentar

Dewi Astutik, juga dikenal dengan nama samaran Mami, Paryatin, atau Dinda, adalah seorang buronan internasional dan gembong narkoba yang menjadi otak di balik penyelundupan besar sabu seberat dua ton senilai sekitar Rp 5 triliun. Dewi Astutik, juga dikenal dengan nama samaran “Mami” atau nama asli Paryatin, adalah seorang buronan internasional dan gembong narkoba jaringan Golden Triangle yang baru-baru ini ditangkap di Kamboja. Ia berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.

Ia terlibat dalam jaringan perdagangan narkotika internasional yang beroperasi di wilayah “Golden Triangle” (Segitiga Emas) serta sindikat Asia-Afrika. Ia terkait dengan jaringan narkoba Fredy Pratama dan jaringan “Golden Triangle” (Segitiga Emas) yang terkenal.

Alur Cerita dan Kasus

Berikut adalah ringkasan alur cerita dan kasus yang melibatkan Dewi Astutik:

Peran dalam Jaringan Internasional: Dewi Astutik diidentifikasi sebagai aktor intelektual, pengendali, sekaligus rekrutor jaringan narkoba internasional. Ia mengatur logistik, pendanaan, dan pergerakan barang haram tersebut melintasi berbagai negara.

Status Buronan: Ia telah menjadi buronan Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia dan Interpol selama beberapa waktu. Jejaknya juga diincar oleh Kepolisian Korea Selatan karena kasus narkotika sejak tahun 2024. Selama pelariannya, ia kerap berpindah-pindah negara, termasuk Taiwan dan Kamboja.

Penyelundupan 2 Ton Sabu: Kasus utamanya melibatkan penyelundupan dua ton sabu, salah satu operasi terbesar yang berhasil diungkap oleh pihak berwenang. Penangkapan jaringan kurirnya sebelumnya membuka jalan bagi penelusuran jejak Dewi Astutik sebagai otak di balik operasi tersebut.

Penangkapan di Kamboja: Pelarian Dewi Astutik berakhir pada Senin, 1 Desember 2025. Ia ditangkap di lobi sebuah hotel di Sihanoukville, Kamboja, melalui operasi senyap kolaboratif. Operasi ini melibatkan BNN, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Proses Hukum Selanjutnya: Setelah penangkapan, BNN akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap Dewi Astutik untuk mengungkap seluruh struktur jaringan, alur pendanaan, dan pihak lain yang terlibat, serta memproses ekstradisi ke Indonesia.

  • Penulis: Dedy Sumirtha

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jumat, 5 Desember 2025, diprediksi menjadi puncak banjir rob atau banjir pesisir di wilayah pesisir Jakarta

    Jumat, 5 Desember 2025, diprediksi menjadi puncak banjir rob atau banjir pesisir di wilayah pesisir Jakarta

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Ya, hari ini Jumat, 5 Desember 2025, diprediksi menjadi puncak banjir rob atau banjir pesisir di wilayah pesisir Jakarta. Puncak pasang maksimum air laut ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Penyebab dan Dampak: Fenomena ini disebabkan oleh adanya fenomena Fase Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan Bulan Purnama yang meningkatkan ketinggian air laut […]

  • Ribuan Kayu Gelondongan Terpantau dipantai Padang Pasca Banjir Bandang

    Ribuan Kayu Gelondongan Terpantau dipantai Padang Pasca Banjir Bandang

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Ribuan kayu gelondongan telah terdampar di sepanjang Pantai Padang, khususnya di daerah seperti Pantai Air Tawar dan Pantai Parkit, menyusul banjir bandang dan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sumatera Barat baru-baru ini. Fenomena ini telah mengubah drastis tampilan pantai dan mengganggu aktivitas nelayan setempat. Gambaran Umum Kejadian Material kayu dalam jumlah besar ini terbawa oleh […]

  • Tempat Makanan Hits di Depok

    Tempat Makanan Hits di Depok

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Beberapa depot dan tempat makan yang hits di Depok meliputi tempat makan seafood yang populer, restoran Sunda otentik, dan kafe modern.  Tempat Makan Populer & Hits Perang Kerang: Terkenal sebagai salah satu spot makan seafood segar yang populer di Depok, menyajikan aneka olahan laut seperti kepiting, kerang, dan lobster dengan bumbu khas. Alamat: Jl. Margonda Raya […]

  • mencegah gagal ginjal

    5 Kebiasaan Pemicu Gagal Ginjal yang Wajib Dihindari untuk Hidup Sehat

    • account_circle Kaila Syahfitri Sumirtha
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Sayangi ginjal anda sebelum semuanya berakhir Berikut 5 kebiasaan yang bisa memicu gagal ginjal jika dilakukan terus-menerus: 🧂 Konsumsi garam berlebihanTerlalu banyak natrium menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan penyebab utama kerusakan ginjal jangka panjang. 💊 Sering mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa pengawasanObat seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen (NSAID) dapat merusak jaringan ginjal bila digunakan […]

  • Menko Pangan: Harga Pupuk di Petani Turun, Produksi Diprediksi Naik

    Menko Pangan: Harga Pupuk di Petani Turun, Produksi Diprediksi Naik

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Menko Pangan menyampaikan bahwa harga pupuk di tingkat petani mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Penurunan ini terjadi berkat kebijakan pemerintah yang memperkuat subsidi pupuk dan efisiensi distribusi di berbagai daerah. Menurut data dari Kementerian Pertanian, harga pupuk urea dan NPK kini turun antara 10 hingga 20 persen dibanding […]

  • Fakta Terbaru dari Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang Sumber Air Aqua

    Fakta Terbaru dari Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang Sumber Air Aqua

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Belakangan muncul warganet dan media yang mempertanyakan sumber air dari merek air mineral Aqua — apakah benar berasal dari “mata air pegunungan” seperti yang selama ini diiklankan, atau dari sumur bor biasa? detikHealth+3CNN Indonesia+3detikHealth+3Peneliti hidrologi dari BRIN, Rachmat Fajar Lubis, lalu memberikan klarifikasi tentang fakta ilmiah di lapangan. detikHealth+2detikHealth+2 Temuan Utama Berikut ringkasan poin-penting yang […]

expand_less