Fungsi Utama NAT Loopback Pada Router
- account_circle Dedy Sumirtha
- visibility 73
- comment 0 komentar

- Meningkatkan kinerja: Dengan merutekan lalu lintas secara langsung melalui jaringan internal, ini dapat menghemat bandwidth internet dan meningkatkan kecepatan koneksi antara perangkat.
- Memudahkan akses layanan internal: Memungkinkan perangkat di LAN (Jaringan Area Lokal) untuk mengakses layanan yang dihosting di jaringan lokal melalui alamat IP publik router. Misalnya, mengakses server web atau layanan lain yang ada di belakang router.
- Menyederhanakan konfigurasi: Mengurangi kerumitan dalam konfigurasi akses untuk layanan yang tersedia di jaringan lokal, terutama di jaringan yang lebih kecil hingga menengah.
- Permintaan awal: Sebuah perangkat di jaringan lokal (misalnya,
192.168.1.100) mengirimkan permintaan ke alamat IP publik router (203.0.113.1) untuk mengakses layanan (misalnya, server web pada203.0.113.1:80). - Perutean NAT loopback: Router mendeteksi bahwa alamat tujuan (
203.0.113.1) adalah alamat publiknya sendiri dan juga ada aturan port forwarding yang mengarahkan lalu lintas ke server internal (192.168.1.2). - Tujuan NAT: Router menerjemahkan alamat IP tujuan dari
203.0.113.1menjadi192.168.1.2dan meneruskan paket ke server tersebut, sambil mempertahankan alamat IP sumber (192.168.1.100). - Balasan: Server (
192.168.1.2) mengirim balasan ke perangkat192.168.1.100dengan alamat sumbernya (192.168.1.2). - Pembatalan NAT: Router menerima balasan dan, karena sudah ada dalam tabel koneksi sebelumnya, membatalkan terjemahan alamat (de-NAT). Ia membalas kembali ke
192.168.1.100seolah-olah datang dari203.0.113.1, memastikan komunikasi dua arah yang lancar

Untuk mengatur NAT loopback, Anda perlu membuat aturan di firewall atau router yang memungkinkan lalu lintas dari jaringan internal (LAN) untuk mengakses server internal menggunakan alamat IP publiknya, bukan alamat IP internal.
Caranya adalah membuat kebijakan NAT dengan Sumber Asli (Original Source) sebagai subnet LAN, Sumber Terjemahan (Translated Source) sebagai IP Antarmuka WAN, Tujuan Asli (Original Destination) sebagai IP publik server, dan Tujuan Terjemahan (Translated Destination) sebagai IP pribadi server.
- Akses antarmuka manajemen router/firewall Anda: Buka GUI (Graphical User Interface) atau CLI (Command Line Interface) perangkat Anda.
- Navigasi ke bagian NAT: Cari menu atau bagian yang berkaitan dengan “NAT Policies,” “NAT Rules,” atau “Static NAT”.
- Buat kebijakan NAT baru: Buat aturan baru dan atur parameter berikut:
- Original Source: Pilih subnet jaringan lokal (LAN) Anda.
- Original Destination: Masukkan alamat IP publik server yang ingin Anda akses.
- Translated Source: Masukkan alamat IP antarmuka WAN atau antarmuka eksternal Anda.
- Translated Destination: Masukkan alamat IP pribadi server di jaringan internal (misalnya, 192.168.1.100, 192.168 .1 .100, 192.168.1.100).
- Antarmuka Masuk (Inbound Interface): Atur ke
anyatau pilih antarmuka yang sesuai. - Antarmuka Keluar (Outbound Interface): Atur ke
anyatau pilih antarmuka yang sesuai. - Protokol dan Port: Tentukan port yang diperlukan (misalnya, 8080 / 80
untuk HTTP) atau gunakananyjika berlaku.
- Simpan dan aktifkan: Simpan kebijakan NAT yang baru dibuat dan pastikan fitur loopback NAT (jika ada opsi terpisah) juga diaktifkan di perangkat Anda.
- Verifikasi: Uji koneksi dari dalam jaringan lokal untuk memastikan Anda dapat mengakses server menggunakan alamat IP publiknya.
- Gunakan alamat IP internal: Gunakan alamat IP lokal server (misalnya
192.168.1.100192.168 .1 .100
192.168.1.100) untuk mengaksesnya saat berada di jaringan internal, dan alamat IP publik atau nama domain untuk mengakses dari luar.
- Atur entri DNS lokal: Buat entri DNS lokal di server DNS Anda atau router untuk menerjemahkan nama domain server ke alamat IP pribadinya.
- Gunakan VPN atau proxy: Hubungkan ke VPN atau gunakan proxy untuk melewati batasan NAT. Ini bisa membantu menyembunyikan IP publik atau nama domain Anda saat mengakses dari dalam jaringan
Kapan ini berguna?
- Menyederhanakan akses: Anda bisa menggunakan satu alamat (alamat IP publik) untuk mengakses server baik dari dalam maupun dari luar jaringan.
- Layanan internal: Sangat berguna untuk aplikasi atau layanan yang dihosting di server internal yang perlu diakses dari beberapa lokasi, seperti remote desktop, web server internal, atau VPN server.
- Pengujian: Memungkinkan pengujian layanan yang terekspos ke internet dari dalam jaringan lokal tanpa perlu mengirimkan lalu lintas keluar terlebih dahulu
- Penulis: Dedy Sumirtha

Saat ini belum ada komentar