Breaking News
light_mode
Beranda » Berita » 5 Taman Nasional Pertama di Indonesia

5 Taman Nasional Pertama di Indonesia

  • account_circle Dedy Sumirtha
  • visibility 28
  • comment 0 komentar
. Penetapan ini menandai era modern konservasi di Indonesia, di mana kawasan-kawasan dengan nilai ekologis dan estetika tinggi dilindungi untuk generasi mendatang.
Berikut adalah kelima taman nasional tersebut beserta penjelasannya:
1. Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL)
  • Lokasi: Membentang di provinsi Sumatera Utara dan Aceh, di jajaran Bukit Barisan.
  • Penjelasan: TNGL adalah salah satu kawasan konservasi terbesar di Indonesia yang mencakup ekosistem hutan hujan tropis yang luas. Taman nasional ini dinamai berdasarkan Gunung Leuser yang berada di dalamnya. TNGL terkenal sebagai habitat penting bagi satwa liar yang terancam punah, termasuk orangutan Sumatera, harimau Sumatera, badak Sumatera, dan gajah Sumatera.
2. Taman Nasional Ujung Kulon
  • Lokasi: Terletak di ujung paling barat Pulau Jawa, di Provinsi Banten.
  • Penjelasan: Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991. Kawasan ini sangat vital sebagai habitat alami terakhir bagi badak Jawa (Badak bercula satu), salah satu spesies mamalia paling langka di dunia.
3. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
  • Lokasi: Berada di provinsi Jawa Barat, meliputi wilayah Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
  • Penjelasan: Awalnya berstatus Natuurmonument atau Cagar Alam, taman nasional ini merupakan salah satu yang paling mudah diakses dari Jakarta dan Bandung, menjadikannya populer untuk kegiatan pendakian. Ekosistemnya kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai spesies burung endemik dan habitat bunga edelweiss Jawa.
4. Taman Nasional Baluran
  • Lokasi: Terletak di ujung timur Pulau Jawa, di Situbondo, Jawa Timur.
  • Penjelasan: Dijuluki “Africa van Java”, Baluran memiliki lanskap padang savana yang luas, yang menjadi rumah bagi berbagai satwa liar seperti banteng Jawa, kerbau liar, dan rusa. Keunikan bentang alamnya menjadikannya kawasan konservasi yang menonjol dengan iklim yang relatif kering.
5. Taman Nasional Komodo
  • Lokasi: Berada di Kepulauan Sunda Kecil, di perbatasan Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
  • Penjelasan: Didirikan terutama untuk melindungi komodo, kadal terbesar di dunia yang hanya dapat ditemukan di habitat alaminya di sini. Selain komodo, taman nasional ini juga melindungi keanekaragaman hayati laut yang luar biasa dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.

  • Penulis: Dedy Sumirtha

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cara Mendapatkan Bansos 2025: Syarat, Jenis, dan Cara Daftarnya

    Cara Mendapatkan Bansos 2025: Syarat, Jenis, dan Cara Daftarnya

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 96
    • 0Komentar

    Pemerintah Indonesia kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahun 2025 untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Bansos ini mencakup berbagai program seperti PKH, BPNT, BLT, dan subsidi energi, yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Berikut panduan lengkap untuk mendapatkan bansos 2025 secara resmi. 🧾 1. Jenis Bansos 2025 Beberapa program bantuan sosial yang masih berjalan pada tahun […]

  • Apa Penyebab Banjir di Sumatera, Aceh, Tapanuli

    Apa Penyebab Banjir di Sumatera, Aceh, Tapanuli

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Penyebab banjir di Sumatera merupakan kombinasi dari faktor alam (cuaca ekstrem) dan faktor manusia (kerusakan lingkungan). Para ahli menekankan bahwa kedua faktor ini saling memperparah bencana yang terjadi.  Faktor Alam Curah Hujan Ekstrem: Pemicu utama langsung terjadinya banjir adalah curah hujan yang sangat tinggi. BMKG mengungkapkan bahwa seringkali curah hujan bulanan tumpah dalam satu hari di lokasi […]

  • Pernyataan Menhut tentang kayu gelondongan dari kayu lapuk hingga mengambil sampel kayu

    Pernyataan Menhut tentang kayu gelondongan dari kayu lapuk hingga mengambil sampel kayu

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Pernyataan Menteri Kehutanan (Menhut) yang menyebutkan bahwa kayu gelondongan yang ditemukan hanyut saat banjir di Sumatera berasal dari pohon lapuk dan sisa tebangan menuai kontroversi. Pernyataan ini kemudian diikuti dengan tindakan pengambilan sampel kayu oleh pihak kementerian untuk penyelidikan lebih lanjut.  Konteks Pernyataan Pada akhir November dan awal Desember 2025, banjir besar terjadi di beberapa wilayah Sumatera, […]

  • Fitur Keamanan Terbaru dari Indosat Ooredoo

    Fitur Keamanan Terbaru dari Indosat Ooredoo

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah meluncurkan beberapa fitur keamanan terbaru yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan jaringan 5G untuk memerangi penipuan digital (scam) melalui panggilan telepon dan SMS.  Fitur utama tersebut meliputi: 1. SATSPAM (Satuan Anti Spam dan Scam)  Ini adalah fitur perlindungan digital otomatis yang dirancang untuk mengidentifikasi dan memperingatkan pengguna tentang panggilan serta SMS yang berpotensi […]

  • Aksi Mata Elang atau Debt Collector di Depok

    Aksi Mata Elang atau Debt Collector di Depok

    • account_circle Dedy Sumirtha
    • visibility 57
    • 0Komentar

    Berita terkini mengenai “matel” (mata elang atau debt collector) di Depok menunjukkan adanya peningkatan aksi yang meresahkan warga, yang berujung pada penyelidikan dan penertiban oleh pihak kepolisian.  Poin-poin Utama Berita Matel Depok: Keresahan Warga: Aksi para debt collector di Depok dilaporkan semakin marak dan meresahkan, menyasar korban secara acak, termasuk mereka yang mengaku tidak memiliki tunggakan cicilan. Insiden Viral: Beberapa kejadian penarikan […]

  • Bahaya Etomidate Jika Dijadikan Liquid Vape: Racun Tersembunyi yang Mematikan?

    Bahaya Etomidate Jika Dijadikan Liquid Vape: Racun Tersembunyi yang Mematikan?

    • account_circle Kaila Syahfitri Sumirtha
    • visibility 95
    • 0Komentar

    Belakangan ini muncul tren berbahaya di dunia vaping — mencampur obat-obatan medis seperti etomidate ke dalam cairan vape. Padahal, tindakan ini sangat berisiko dan dapat mematikan. Etomidate adalah obat anestesi yang digunakan dokter untuk membius pasien saat operasi. Obat ini bekerja dengan cara menekan sistem saraf pusat. Bila dihirup melalui vape, etomidate dapat menimbulkan efek […]

expand_less